Asih: Derita Sang Kuntilanak

0
Januari 13, 2019


"Dulu tak sedikit orang yang memujinya sebagai gadis dengan paras yang manis. Tapi setelah mengakhiri kehidupannya yang pahit, Asih dikenal sebagai sosok yang menakutkan,"


Hidup bahagia bersama dengan orang yang dicintai merupakan impian bagi setiap orang, termasuk gadis lugu bernama Asih. Tak melulu soal ekonomi, dalam hati kecilnya Asih berharap suatu hari dapat bertemu pria idamannya di kota Bandung, tempat dimana ia merantau demi keluarga.

Kehidupan Asih di kota kembang memang penuh lika liku, setelah sempat berganti majikan. Asih akhirnya menemukan majikan yang bisa menerimanya dengan baik. 

Sampai suatu ketika, niat awal Asih yang hanya ingin mencari Rupiah sedikit berubah dengan hadirnya Karman, seorang tukang ojek yang hobi menebar rayuan untuk memikat wanita demi kesenangan sesaat.

Berulangkali Asih diperingati untuk tidak termakan rayuan Karman, namun cinta dan sifat keras kepalanya membuatnya yakin bahwa Karman adalah imam yang tepat untuknya.

Sayang, kenyataan tak seindah angan. Karman mencampakan Karsih, setelah tahu bahwa ada janin yang terkandung dalam rahimnya. Asih kecewa luar biasa dan terbayang betapa berat kehidupannya di hari esok menanggung beban ini sendirian, bagaimana jika majikan, tetangga dan keluarga di kampung tahu jika Asih tengah berbadan dua?

Kalapnya pikiran Asih akhirnya membawanya pada suatu keputusan yang akan selalu disesalinya hingga hari ini-bahkan setelah ia mati. Sesuai salat subuh, Asih menyiapkan tali untuk menggantung lehernya, pikirnya setelah mati segala nestapanya akan hilang dan keluarga tak perlu menanggung malu akibat perbuatannya.


Nyawa asih dan janinnya akhirnya melayang membuat Asih meninggalkan dunia dengan cara mengenaskan. Setelah mati, Asih menjelma jadi sosok makhluk yang menakutkan dengan menggentayangi rumah-rumah dengan paras dan suara tawa yang membuat bulu kuduk merinding.

Kisah ini diceritakan oleh Risa Saraswati, seorang novelis yang mengklaim bisa memiliki indera keenam sehingga bisa berengkrama dengn makhluk halus, termasuk Asih. Cerita Asih ini pun dimuat dalam novelnya yang diberi judul sama dengan sosok kuntilanak tersebut.

About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

0 komentar: